Love and fate
Cinta memasukan kesenangan dalam kebersamaan,
kesedihan dalam perpisahan, dan harapan pada hari esok. Cinta akan membuat seseorang tersadar akan
indahnya kehidupan karena cinta jugalah seseorang akan percaya akan takdir dan
kutukan cinta .
“reo aku sangat menyangimu, apa kita kan
begini selamanya”
Reo
kembali merapatkan pelukannya di tubuh mungil ferren yang sangat rapuh bahkan
jika reo tak berhati hati mungkin ferren sudah akan hancur berkeping keping.
“iya
sayang aku juga sangat menyayangimu dan aku berjanji aku akan menjagamu
disetiap hembusan nafasku percayalah aku akan menjagamu sayang”
Kini
kecupan mesra mendarat di dahi ferren, alangkah bahagianya ferren malam itu
ditemani dengan pria yang sangat dia cintai ,
“reo??”
“iya
sayang?”jawab reo dengan penuh kemesraan
“apa
hanya aku yang kau cintai??”Tanya ferren dengan gugup
Reo
menelan ludah ketika dihadapkan dengan pertanyaan ferren bagaimana mungkin dia
berkata seperti itu pada reo? Bukankah itu hanya akan merusak malam terkasih
mereka berdua
“tentu
saja ferren, hanya kau wanita terukir di lubuk hatiku hanya kaulah alasan aku terlahir didunia ini
dan hanya kau bidadari yang aku nanti
untuk kucintai selamanya“
Kembali
ferren merapatkan tubuhnya dipelukan reo, ferren berusah mencari kehangatan
ditubuh pria berbadan atletis dan arogan itu hingga dia tertidur pulas di
pelukannya.
Bip..bip..bip
Handphone
reo bergetar segera reo mengambilnya dari saku belakangnya karena dia tidak
ingin membuyarkan mimpi indah ferren. Ferren dipindahkan di sofa sebelahnya
dengan sangat berhati hati. Dengan sigap secepatnya reo mengangkat telephone
itu dan menuju keluar apartemen
“ada
perlu apa kau menelvonku??” seakan reo sudah tanggap dengan sang penelvon
“aku
sangat merindukanmu reo aku ingin kau menemaniku sekarang” suara mesra seorang
wanita yang sangat manja pada reo
“aku
tidak bisa Karin maafkan aku “sela reo
“tapi
reo jangan aku ingin kau…”
Belum
sempat wanita itu melanjutkan pembicaraannya reo sudah memutuskan telephonnya,yah reo sempat memanggil nama
gadis itu dengan sebutan Karin, Karin adalah wanita yang tergila gila pada reo
entah mantra apa yang dibuat oleh si reo hingga karin terhipnotis oleh
pesonanya, pada malam itu malam pesta di rumah reo yang megah, hingga pada saat
reo dan teman temannya termasuk Karin bersulang minuman alkohol hingga mereka
mabuk dan tak sadarkan diri.
Entah
apa yang terjadi malam itu hingga saat reo tersadar dia sedang berada di sebuah
kamar tertidur namun tidak sendiri dia bersama dengan Karin astaga bagaimana
mungkin dia bisa tertidur bersama Karin dalam satu ranjang dan tak berbusana..
sejak
itulah Karin slalu menuntut pertanggung jawaban dari reo untuk menikahinya,
tapi disisi lain reo memiliki ferren yang dicintai dan yang mencintainya.tapi
dia juga tidak mungkin membiarkan Karin mengandung anak tanpa seorang ayah .
Bip…bip..bip
Kembali
handphone reo bergetar kali ini bukan telephone tapi pesan singkat
Lagi
lagi dari Karin
‘reo
jika kau tak kemari aku akan menemui ferren dan menceritakan semuanya’
Hati
reo rasanya seperti di remukkan ketika membaca pesan dari Karin.
Apa
yang akan reo katakan jika ferren mengetahui semua itu, apa ferren akan
mencampakkan reo seperti dia mencampakkan kecoa dengan jijik ? atau menjauh
selamanya dari reo?,tidak reo tidak akan membiarkan semua itu terjadi, reo
sangat mencintai ferren bahkan mereka sudah tunangan dan sebentar lagi akan
menikah.
Diraihnya
jaket kulit yang tergeletak dekat ferren. Dipandanginya wajah ferren dari
remang lampu yang menerangi apartemen ferren, dia sangat manis dan juga rapuh,
senyuman manis terlukis dibibirnya yah ferren tertidur sambil tersenyum,
Setetes
air jernih berlinang dari mata reo yang kemudian berkumpul yang membentuk
sungai kecil di pipi reo, oh astaga betapa pedihnya hati reo memandang wajah
gadis yang tak tau apa2 itu.
Reo
masih memandang wajah mungil itu hingga tertuju pada bibir manisnya, bibir itu
masih tersenyum
Perlahan
reo mendekatkan wajahnya karena dia tidak ingin ferren terbangun, reo mengecup
bibir ferren dengan sangat manis hingga dia secepatnya meninnggalkan tempat
itu.
##
Reo
menyusuri lorong apartemen yang masih sangat sepi memang pada saat itu sekitar
pukul 5 pagi jadi mungkin semua orang masih sibuk dengan mimpinya masing
masing.udara dingin mulai menyelusup dalam pori pori kulit reo membuat reo
mempercepat langkahnya menuju tempat parkir mobil.
Reo
segera masuk ke mobil yang mewah warna
silver yang terparkir di dekat apartemnen ferren. Dengan sigap reo menginjak
gas mobil dan menyetir menjauh apartemen.
reo
mengemudi mobil keluar apartemen masih dengan perasaan kesal, marah ,dan malu
pada dirinya sendiri, oh tuhan apa yang harus dia llakukan saat ini?
Mobil reo mulai menembus jalanan yang remang yang hanya di
terangi oleh beberapa lampu jalanan
yang mulai redup hingga akhirnya dia sampai di rumah Karin,
rumah Karin memang tidak cukup jauh
dari apartemen ferren, hanya diprlukan waktu 15 menit untuk
sampai ,rumah dengan dekorasi yang
mewah dan nyaman ditambah lagi dengan taman yang dihiasi
lampu lampu taman yang sangat indah.
Segera reo masuk rumah itu karena memang satpam rumah Karin
sudah sangat mengenali reo, seorang
pengusaha muda yang sukses dalam bisnisnya dan juga calon
suami Karin (Karin yang mengatakan)
reo bahkan sudah hafal dengan denah rumah Karin seperti
biasa tanpa dipersilahkan masuk dia sudah
duduk santai di sofa ruang tamu Karin yang megah . reo
menyandarkan kepalanya di sofa itu karena
reo berusaha menyingkirkan rasa pening yang menggayutinya
kepalanya.
Tiba
tiba dari kejauhan tampak bayangan sesorang yang berjalan mendekati reo, reo
pun segera bersigap menghampiri bayangan itu
“aku
selalu yakin kau akan datang dudukalah sayang aku tak ingin kau kelelehan, aku
akan membantu menghilangkan rasa lelah di tubuhmu”
Ternyata
banyangan itu adalah bayangan Karin, wanita karir yang cerdas dan sangat cantik
dengan kulit seputih salju rambut panjang semampai keemasan dan juga lekuk
tubuhnya yang membuat semua pria akan melirik dua kali jika berpapasan
dengannya.
Karin
mendekati reo dan duduk dipangkauan reo dengan sangat manja
“sudahlah
Karin hentikan semua ini aku sudah memiliki ferren jadi aku tak bisa bila harus
bersamamu seperti ini kau tau kan aku dan ferren akan menikah sebentar lagi jadi
aku mohon lupakan aku dan cari pria lain yang lebih baik dariku aku yakin kau
pasti bisa melupakanku”
Kata kata reo seakan mengiris hati Karin, reo adalah pria
yang sangat dia cintai jutaan cara dia lakukan
untuk merebut hati seorang reo ,tapi sepertinya semua hal
yang dilakukan selama ini oleh Karin sia sia
“apa kau sadar dengan
apa yang kau katakan reo sayang? Hanya aku satu satunya wanita yang selalu ada
saat kau terluka dan tak berdaya, hanya aku yang selalu mendukungmu, dulu kita
bersama sama berjalan diatas kehidupan yang amat kejam bukan? Apa kau lupa
sayang ?? “ Karin
berusaha menahan air mata yang merembes membasahi kelopak
matanya. Hati Karin sangat hancur sangat
“maafkan aku Karin aku tak bisa, aku akan meningglkan kota
ini selamanya dan menempuh hidup baru
dengan ferren “ segera reo beranjak meninggalkan karin dalam
kondisi yang sangat amat terpukul atas perlakuan reo
kepadanya
“tunggu reo, “ sesekali terisak Karin menahan tangisannya
“maafkan aku Karin “
“reo aku akan melepaskanmu tapi aku mohon izinkan aku
bersamamu satu hari ini saja aku mohon
tanpa ada ferren ataupun orang lain aku hanya ingin
menghabiskan waktu seharian bersamamu
selanjutnya kau boleh meninggalkanku aku janji ” reo pun
menghentikan langkahnya dan sejenak mencerna apa yang dikatakan Karin
“baiklah kau ingin pergi kemana?” reopun menyetujui ucapan
Karin, karena mungkin dengan cara itu Karin akan merelakannya
Bibir karinpun kini mengembang sangat manis bahkan dia tidak
bisa mnyembunyikan perasaan bahagia nya
itu di depan reo
“aku ingin menghabiskan waktu dipantai bersamamu seperti
dulu semasa kita pacaran dulu kau ingat kan?”
“baiklah” tanpa berfikir panjang reo pun menyetujui
permintaan Karin
Karinpun segera bergegas untuk mempersiapkan diri dia
berusaha berdandan secantik mungkin
karena harapan Karin supaya reo dapat kembali ke pelukannya
seperti dulu sebelum ferren merusak
semua impian Karin.
##
Karin mengenakan dress putih dengan sedikit motif bunga
bunga ungu yang menghiasi tepi tepi
dress yang sangat
manis itu rambutnya dibiarkan terurai dengan kemilaunya Karin sangat cantik benar
benar cantik.
“sudah siap?” Tanya reo
“sudah” tersenyum sangat bahagia memamerkan gigi putihnya
yang tertata sangat rapi sungguh
Karin adalah wanita sempurna
“baiklah
ayo kita berangkat “”ayo reo” lagi lagi Karin sangat bahagia bisa bersama reo
dan menggandeng tangannya yang sekian lama dia tidak bisa merasakannya.
Reo
dan Karin pun segera menuju dalam mobil dan melakukan perjalanan menuju pantai
Mereka
tidak banyak berbicara didalam mobil reo yang masih sibuk memikirkan tentang
ferren dan Karin yang masih sibuk dengan memperhatikan ekspresi wajah reo ,
“kita
sudah sampai” pernyataan bukan pertanyaan yang disampaikan reo,
Waktu
yang dibutuhkan hanya 45 menit untuk sampai di pantai,
Pantai
yang sungguh eksotik dengan warna pasir putih jernih ditambah lagi dengan
gulungan ombak yang membuat pemandangan di pantai itu begitu komplit, tapi
anehnya pantai itu begitu sepi bahkan taka da satu pun wisatawan yang datang ke
pantai itu,
Pantai
itu adalah pantai yang sudah dihak miliki oleh Karin, gadis cantik dan sangat
kaya raya, mungkin Karin sudah sengaja melakukan semua itu.
Mereka
pun berjalan menuju ketepi pantai,
“reo
apa kamu masih ingat dulu kita pernah duduk berdua disini menunggu matahari
terbenam??”
“hemm”jawab
reo datar
“apa
kamu masih ingat dulu kita pernah membangun istana dari pasir yang dulu kamu
pernah bilang kalau itu adalah rumah kita nanti bersama anak anak kita nanti dan
kamu juga janji akan melindungi kita, kamu ingatkan reo?”
“Karin
sekarang beda aku bukan reo yang dulu, aku sudah memiliki ferren aku sangat
mencintainya dan aku juga akan menikah dengannya” jelas reo seraya menanatap
wajah kedua mata karin
Air
bening mulai merembes membasahi pipi Karin yang mulus putih bening,hati Karin
serasa tersayat oleh pisau yang sangat tajam, reo adalah laki laki yang sanagt
dia cintai bagi Karin
“apa
kau sadar dengan apa yang kau katakana reo sayang?”
Lagi
lagi air mata Karin semakin deras membasahi pipinya hingga menggenang layaknya
sungai kecil di tengah pulau,
“aku
mencintaimu aku rela memberikan apapun untukmu reo??” lanjut Karin masih dengan
kondisi yang sama
“maafkan
aku Karin aku memang bukan laki laki yang terbaik untukmu, jadi aku mohon padamu
jika kau mencintai aku relakan aku bersama wanita lain dan aku yakin suatu saat
nanti kau akan menemukan laki laki yang lebih baik drai diriku”
Jelas
reo namun Karin hanya membalasnya dengan tangisan yang amat pilu
“baik
karena aku mencintaimu maka aku akan melakukan itu untukmu”
Suara
desiran ombak seakan menari ditelinga mereka, matahari orange tepat berada
dihadapannya, sungguh amat indah tuhan menciptakan semua itu
Disela
sela reo melamun terdengan suara Karin yang sedari tadi masih meringkuk di
sampingnya seakan dia tidak ingin melewatkan sedetikpun dengan reo.
“reo??”
Tanya Karin di tengah tangisannya
“apa
aku boleh meminta sesuatu darimu?”
“apa?”
“maukah
kau menciumku untuk terakhir kalinya?”pinta Karin dengan nada manja seperti
anak kecil yang minta asi pada sang bunda.
Mungkin
ini bukan hal yang sulit tapi mungkin dengan begitu Karin akan mengiklaskan
reo,
‘maafkan
aku menghianatimu ferren ‘batin reo
Reo
pun mendekatkan kepalanya pada Karin
Karinpun
sudah bersiap menyambut reo,
Jarak
antara mereka saat ini hanya 5 cm.namun…..
Bip
bip bip..
Telephone
reo berdering dan didapatinya nama ferren yang ada di layar handphone reo.
“ferren
“ ucap singkat reo
“reo
aku yakin kau pria yang tidak mudah mengingkari janji bukan ?”
“tapi
Karin aku takut ferren kenapa kenapa”
“reo
apa kau sama sekali tidak menghargaiku, aku disini bersama mu dan aku hanya
minta waktu sehari saaja bersamamu dan aku pun janji ga akan ganggu hubunganmu
lagi dengan ferren, aku mohon” pinta Karin
Reo
pun tak menyahut panggilan itu, baginya mungkin memang seharusnya dia melakukan
itu karena setelah itu reo bisa bahagia bersama dengan ferren dan melanjutkan
menuju pernikahan yang sangat mereka dambakan
##
“ada
apa denganmu fer? Kenapa kamu tidak pernah bercerita, kenapa kau menyembunyikan
semua ini??” suara sesenggukan fanya seakan memenuhi lorong rumah sakit,
fanya
sangat terpukul karena baru saat ini dia mengetahui kalau ferren sang adik sedang
mengidap penyakit amat mematikan, kanker otak stadium akhir, dokterpun sudah
menawar usia ferren tidak sampai dua hari, selama ini fanya di sibukkan oleh
pekerjaannya hingga dia lupa memperhatikan adik satu satunya yang sangat dia
sayangi. Selama ini ferren tampak sehat karena dia selalu menutupi semua rasa
sakitnya dengan keceriaan terlebih setelah ada reo sang kekasih yang sengaja
tuhan kirim untuk dirinya.
“ferren
cepatlah sadar ,maafkan kakak yang selalu sibuk dengandiri kakak sendiri,
maafkan kakak “ kata kata maaf fanya bagaikan mantra yang diucap berkali kali karena
kepanikan melihat kondisi adiknya yang sudah kritis dan tak akan lama lagi ferren
tak akan bisa merasakan kehangatan sang surya pagi yang selalu menghangatkan
hari hari ferren bersama reo, pangerannya
Jam
sudah menunjukkan pukul 9 malam, namun keadaan ferren masih sama seperti
terakhir dia tak sadarkan diri dan dilarikan kerumah sakit, dan bhakan sampai
saat ini handphone reo pun masih di luar
jangkauan,
Fanya
melirik ke jendela tempat adiknya berperang melawan maut, disitu jugalah beberapa orang berpakaian
putih mengelilingi ferren yang terlentang tak berdaya dengan kanker ganas yang
kini bersemayam di otak nya.
Apa
yang harus dilakukan fanya? Apa dia harus protes pada tuhan untuk menggantikan
posisi ferren saat ini? Disisi lain dia hanya makhluk tak berdaya yang hanya
patuh oleh takdir tuhan. tiada keluarga maupun seorangpun yang memberikan bahunya
untuk fanya bersandar, bahkan reo tunganan ferren juga tak ada disaat ferren
berjuang mati matian memperjuangkan hak hidupnya dihadapan tuhan.
Seorang
dokter keluar dari kamar ferren dengan mengenakan masker yang menghalangi mulut
dan hidungnya.
Segera
fanya bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri dokter itu dan menanyakan
keadaann ferren,namun sebelum itu rupanya sang dokter sudah mnegetahui
kehadiran fanya maka sang dokterpun mendekati fanya.
“dok,
bagaimana dengan adiik saya ?apa dia sudah bangun dari masa kritisnya?” Tanya
fanya dengan menahan air mata yang hampir merembes di kelopak matanya
“saudari
fanya kami sudah berupaya terbaik untuk memenangkan saudari ferren namun tuhan
lebih kuasa atas semuanya, kami tidak bisa melawannya “ jelas dokter dengan
menunduk pasrah
“mak
maksud dokter ??”
“maafkan
kami tidak berhasil menyelamatkan saudari ferren”
Kata
kata dokter layaknya gelombang besar yang menghamtam fanya.
Kini
air mata meluncur amat derasnya menggenangi pipi fanya, suara tangisannya
menggonggong menghiasi lorong rumah sakit layaknya anjing yang sedang meminta
jatah makan oleh tuannya.
Hati
fanya benar benar hancur menyaksikan adik kesayangannya terlentang tak berdaya
tanpa jiwa diraganya.
Kenapa
tuhan selalu mengambil orang orang baik seperti ferren?? Tidakkah tuhan
membiarkannya bhagia bersama orang orang yang dia cintai?
##
Setelah
pulang dari pantai reo baru meng aktifkan handphone nya
Kurang
lebih 3 jam dia lupa melihat keadaan handphone dan menelvon sang kekasih
akhirnya kini dia fokus memencet tombol demi tombol yang ada di handphone nya.
Namun
ternyata ada 5 sms yang sedari tadi dikirim oleh seseorang selama handphonenya
mati.
Diperhatikan
semua nomor nomor yang ada di layar handphonenya satu persatu dan semuanya sama
dari ferren .
‘reo
ini fanya cepatlah kerumah sakit ferren sedang sakit’ sampai keempat smsnya
tetap sama
Namun
untuk sms yang ke lima berbeda
‘janganlah
pernah menyesali semua yang sudah terjadi karena rencana tuhan jauh lebih indah
dari apa yang kita impikan, dan jangan pernah menyalahkan takdir, karena tuhan
pasti tau yang terbaik untuk umatnya. Berjanjilah akan selalu menatap kedepan
apapun yang terjadi nanti Percayalah .. love you reo ‘
‘apa
maksud sms ferren ini ‘ batin reo
Segera
reo memutar mobilnya dan menuju kerumah sakit yang sudah di beri tahukan oleh
fanya tadi.
Kurang
dari sejam reo sudah berhasil menepiskan mobil dan kendaraan lainya dengan
cepat
Hati
reo amat sangat kacau dan deg degan saat berjalan setengah berlari menyusuri
lorong lorong rumah sakit.
Tepat
di kelas vip bagian pojok reo bertemu dengan fanya yang masih duduk lemas di
lantai sembari menutup mukanya dengan kedua tangannya
“kak
fanya apa yang terjadi ,dimana ferren?”
Kini
fanya pun mendongak menatap arah sumber suara didapatinya reo dengan santainya
menanyakan itu padanya.
“ferren
di surga” jawab singkat fanya dengan kembali pada posisi awal menutup mukanya
dengan kedua tangannya.
“Apa
yang terjadi kak fanya ada apa semua ini ?’’
Saat
itu seorang dokter menghampiri dan menjelaskan semuanya pada reo. Ferren
meninggal tepat pukul 12 malam lewat 5 menit dan itu adalah waktu yang sama persis
saat ferren mengirimkan sms pada reo
Perasaan
bersalah dan penyesalan menggayuti hatinya. Seakan akan dia laki laki terbodoh
yang lahir didunia ini
Kekasih
yang sedang dicintainya sedang berperang melawan penyakit yang dideritanya dia
malah berdua dengan wanita lain.
##
Tanah
merah yang basah kini menjadi momok yang sangat menyedihkan untuk reo
Reo
mengusap batu nisan yang bertuliskan ferren atlista binti hermawan itu dengan
penuh janji, berjanji akan selalu
menatap kedepan sesuai apa yang diinginkan oleh ferren.
Ferren bukan hanya wanita terbaik tapi dia jugalah wanita
luar biasa yang mampu
menyembunyikan kepahitan takdir dengan keikhlasan
“kaulah bidadariku selamanya ferren “
Reo mengecup batu nisan itu lalu melangkah pergi
meninggalkannya.
(oleh:wahda noviliah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar